adi"uyo"HEBAT: Juli 2008

16 oktober 2006
= awal adi masuk RS tapi didiagnosa anemia
jadi kita cuma nambah darah
tapi kok gak sembuh2 ?

Pulang kerumah cuma pas idul adha 2006

besokkannya kita masuk RS lagi

25 Desember 2006
= disaat semua orang bersenang2 liburan natalan
kita sekeluarga cuma bisa di kamar RS
aku cuma menghabiskan waktu di apotik karena tidak banyak yang buka
belum lagi adi harus tambah darah dan golongan darah 0 saat itu susah
bingung.. pusing.. kacau

tapi dokter nya adi, setelah pulang dari gereja.
secara konsisten menjenguk adi dan memeriksa keadaan adi
kami sekeluarga merasa tidak enak karena mengganggu waktu ibadah
dan hari raya seseorang

sampai sekarang aku dan adi sayang banget sama dokter yeyen
makasih ya dok

tak lama keluarga kami dikejutkan
bahwa hasil lab menyatakan bahwa adi
menderita : LEUKIMIA AKUT

mama, mba. papa
dan seluruh keluarga sedih
nangis
tapi aku sendiri gak ngerti maksudnya apa?

awalnya aku tidak mengetahui apa itu leukimia
aku putuskan untuk menelp sahabatku
yang dokter juga
(FIZA)
fiza berusaha menjelaskan dengan bahasa kedokteran
kemudian ia berhenti untuk menjelaskan dengan bahasa awam
F : "jangan sedih ya quil! yang kuat ya"
Q :" memangnya adi sakit apa?"
F : "adek lo sakit kanker darah"
Q: ..... *hening*
F : "yah kan.. lo sedih!"
"tenang aja. kan adek lo di ketahui nya sekarang..
semoga aja bisa dirawat dan kemungkinan sembuh itu ada"
(sampai detik ini kata2 itu gak akan pernah aku lupa
dan selalu membuat aku terpacu untuk membuat adi sembuh
apapun akan aku lakukan)

teruus tinggal di RS sampai tahun baru
kami diizinkan utnuk pulang kerumah

suasana sepi
kami menghabiskan dengan cara berdiam diri dirumah
adi butuh istirahat

pertama kali tahun baru yang amat sepi seperti di gua
(untuk detik itu aku amat membenci tahun baru, tapi seiring berjalannya waktu
aku amat beruntung masih bisa melihat adikku tercinta)

Januari 2007

kami memindahkan adi ke RS MMC
ditangani oleh Prof A. Mutholib

pertama kali kemo .

bulan ini ada melalui banyak pemeriksaan
cek lab
pemantauan perkembangan adi
perkembangan leukimia yang ada di tubuhnya

memeriksa alergi apa yang terdapat dalam tubuh
menghitung tinggi badan
berat badan

Februari
tanggal 5 =
sumpah kita gak pernah tau kemo itu apa?
diapain?

musti ngapain?

kita kira kaya dioperasi
pokoknya yang lebay ( berlebih ) dan ngeri ada diotak kita masing2

masih hangat di ingatan aku
sore itu adi mulai di infus

kami kira adi akan dimasukkan kedalam ruangan lain
tapi di ruang steril
kami (aku dan mama) sebagai keluarga boleh berada di dalam
untuk menjaga adi

aku masih ingat dengan jelas
suster berwajah ambon
hitam manis
menemani dan membimbing kami sore itu menjelang kemo tiba

tak lama
cairan infus yang dibungkus oleh kertas aluminium
di berikan kepada adi
hanya bedanya
ada alat yang dipasangkan untuk mendeteksi setiap tetesan yang turun melalui infus tadi
alat untuk memasang jumlah cairan dan waktu yang berjalan
dan terdapat alarm
yang akan berbunyi jika sesuatu terjadi.
..

banyak orang yang mengatakan waktu kemo itu pasien pasti muntah2
aku dan mama bersiaga karena takut adi muntah

satu jam
dua jam

tak terjadi apapun dalam diri adi
kami menonton tv seperti biasa.
aku masih ingat
mama yang tidur melipat di sofa kecil
dan aku tidur beralaskan selimut dilantai
disamping tempat tidur adi
sampai ia tertidur

aku berjaga sepanjang malam
mama sesekali terbangun untuk melihat adi

ditengah malam
suster ambon tadi
masuk kedalam kamar untuk memeriksa adi
aku menyapanya dan berkonsultasi

senyuman hangat dan penjelasan yang amat jelas
membuatku tenang
bahwa adi kuat
suster tadi meyakinkan ia akan segera datang jika terjadi sesuatu

jam 1 pagi
suster itu semakin sering berkunjung ke kamar kami
ia selalu melihat dan mencatat kedalam sebuah papan di depan tempat tidur adi

hingga esok paginya
mamapun bangun
dan kita bersama2 menjaga adi

menjelang jam 8
aku pulang
karena aku ada Ujian siang itu

berharap adi tidak muntah
setiap menit aku berkomunikasi dengan mama

mama bilang
adi merasa pusing
dan muntah hanya sesekali

dan malamnya aku kembali tidur di rumah sakit
untuk menjaga adi
sore itu adi hanya muntah
1x
kemudian ia masih mau mengisi perutnya dengan makanan
terkadang ia mengeluarkan air mata
karena perih saat muntah
tubuhnya lemas tak berdaya

kata orang kemo bikin botak
tapi rambut adi masih lengkap
tak ada satupun yang rontok

kami sekeluarga bergantian menunggu adi
membantu ia ketika ia buang air besar maupun kecil

kemudian mengukur air seni yang ditampung dalam sebuah tempat

kami rela datang setiap hari
untuk membawakan makanan
majalah
dan bercerita

namun semakin hari
keluarga dilarang masuk
karena takut menulari penyakit kepada adi

hanya aku dan mama yang diperbolehkan
namun dengan syarat aku dan mama harus sehat

tanggal 13 feb
= adi selesai di kemoterapi

belum selesai perjuangan kami
karena kami harus memasukkan adi kedalam ruangan steril
khusus
(kami hanya dapat melihatnya melalui kaca * terdapat di foto*)

mulai dari tanggal 16 feb - 2 maret
ia hanya ditemani
suster

kami sekeluarga hanya dapat melihat perkembangan adi melalui kaca
selebihnya
kami memberikan makanan dan mainan /
laptop melalui suster yang bertugas hari itu

mama tinggal di ruangan depan kamar adi
ruangan itu hanya berisi
tempat duduk
lemari tempat oksigen
dan kulkas

dengan kamar mandi di luar ruangan
terlebih lagi wc umum
mempersulit mama untuk mandi
dan buang air
(kasihan mama, perjuangannya besar sekali)

disana kami diberi jam besuk
walaupun begitu

semakin banyak yang berkunjung untuk menjenguk adi
malah secara berbondong2

dengan keluarga
dengan guru dan kepala sekolah
dengan sahabat2nya

maret

april

maret dan april
merupakan bulan yang amat berat untuk kami sekeluarga
terutama adi

namun disanalah kami melihat
sahabat yang sesungguhnya
orang2 yang tadinya tidak kami kenal sekarang menjadi saudara
orang2 yang amat care dengan kami
orang2 yang tak putus2 mendoakan dan memberikan kami support

APRIL 12
kami diijinkan pulang karena besok adalah ulangtahun adi
pagi harinya
kita sekeluarga
sama keluarga besar vertigo distro
mancing dibogor
dari pagi sampe siang
renacananya cuma buat makan
sampe ada ikan yang dibungkus
(masih hidup)
buat oleh2
hahahhahaha..

kita tiup lilin
kejar2an sambil cemong2an kue
dimuka
dibaju
dibadan
semua kena
mulai dari anak kecil
sampe yang tua juga kena

cuma adi gak kuat ngejar mba fab
karena larinya kenceng
ya maklumlah mantan atlet tenis
apalagi
badan adi sekarang cuma selembar
dengan kepala botak
hahahha..
antara lucu sama kasian ngeliatnya

SORE HARI YANG TAK TERLUPAKAN
oleh : adi & ila
teman2 adi
tanpa diketahui oleh adi
sudah mempersiapkan surprize party untuknya
(semua anak putra
mba ila SALUT *angkat topi*
untuk kekompakan kalian

makasih untuk semua temen2nya adi yang udah bikin surprize
sore itu)

sore tanggal 13
semua temen2 nya adi kumpul dirumah
semua motor dimatiin
dan dikayuh kaya sepeda

semua jalan mindek2 kaya maling
ada yang masih pake seragam
ada yang udah ganti baju
ada yang bawa kue
ada yang bawa poster tanda tangan anak2 putra
semua masuk lewat pintu samping garasi supaya adi gak tau

terus aku kira cuma 10 orang
yaudah aku panggil aja adi
Q : "di tolong angkatin galon aqua dong!"
a : "kenapa musti gue"
Q : "ya udah buru!"
a : " yaudah"

aku kira temen2 nya belom sampe ruang belakang
eh pas adi jalan
ke ruang belakang
menuju dapur
dengan menggunakan kaos oblong + celana boxer

kaget ngeliat temen2nya ngumpul
karena bukan cuma adi yang kaget
akupun juga dobel kaget
perasaan yang ada di mata aku cuma 10 orang
kok sekarang ruang belakang penuh sama temen2nya adi
belasan
bukan..bukan..
puluhan

semakin sore
orang datang dan pergi
bukan tambah sedikit
malah numpuk
ada yang pulang dari tempat les
ada yang pulang cuma ganti baju terus balik lagi

sumpah aku seneng banget
di ultahnya yang ke 17
bener2 sweet 17th

dirumah cuma
aku adi
dan pembantu
jadi kita gak siap klo yang dateng se RT
bukan
sekampung
hahahhaahhahahaha

makasih banget ya
udah bahagiain adi waktu itu
walaupun kalian udah pisah2
tapi masih kompak
aku bangga sama anak putra angkatannya adi
sumpah!

Besok
tanggal 14
adi balik kemo lagi di RS

tapi dia jalanin dengan hati yang suka cita
gak lagi takut ditusuk jarum
gak lagi males makan

SAHABAT MEMANG MEMBUAT ADI
SEMANGAT HIDUP KEMBALI

mei
Awal mei
adi masuk ruang steril lagi
selama 10 hari adi dirawat
2 hari adi kritis

kita boleh pulang kerumah pas tanggal 12 hingga tanggal 27

tanggal 28 mei
perjuangan adi kembali lagi masuk RS

juni
sampai tanggal 19 juni
adi boleh pulang

juli

14 juli tepat ultahnya
keponakan kita
adi sibotak
asyik
hanyut dalam pesta
foto sama badut
foto sama nenet
foto sama semua orang
makan kue
makan semua makanan yang ada di meja
joget2

uget2
ngobrol
ketawa-ketiwi
pokoknya girang banget

bahkan dia nyiksa badutnya
dengan foto berkali2
padahal anak kecil banyak yang antri
tapi dia gak peduli

ADI MAU FOTO SAMA BADUT!!
buat taro di friendster tau!

iya2
mau gak mau
aku ikutan malu
fotoin anak umur 17
yang tingginya 185 cm
kurus kering
botak pula
pose berulang2 sama badut
astaga

gak nyangka
gede badannya doang
otaknya bocah
hahahahha

tapi klo emang itu ngebahagiain adi
aku rela malu
dikerubungin anak kecil
yang minta foto
tapi adi bilang
"GUE DULU DONG!"

hahahhahahahaha

malu-malu-malu....
HIDUP ALAY si Monyet gagah
yang gak tau malu
hahahahahha..

agustus
adi masuk RS
dan sekarang aku gak bisa nemenin adi setiap saat
karena aku lagi PPL di Sekolah SMA

gak tau kenapa
rasanya sakit
ngeliat anak2 sepantaran adi
lagi bandel2nya
sementara adek gue
sakit gak sembuh2
bukan tambah gemuk
malah sekarang tubuhnya cuma ditutupi selembar kulit
kepala botak

tapi sebisa mungkin aku dateng malem setelah pulang dari sekolah
atau sabtu dan minggu aku nemenin dia

kadang aku izin klo adi lagi kritis
untuk gak masuk sekolah

pemandangan aku setiap hari
temen2nya adi
temen main
temen SMP
semua hampir temennya adi

hancur
ya iya
seneng
juga

tapi aku bertahan
berusaha kuat supaya aku bisa
nemenin adi

sept
adi masih di rumah sakit
tanggal 4 sept adi masuk RS

tanggal 7
adi dibawa ke RSCM naik ambulance
antara seneng
karena baru pertama kali naik ambulance
sama takut karena mau disedot LEKO nya
bukannya LEKO nya turun malah naik
kita jadi panik
karena sudah di sedot dapet 2 plasik bag

akhirnya kita sekeluarga usahain
KE SINGAPORE
tapi kita berusaha membawa adi ke NUH (national university Hospital) di singapore
aku dan mba
malam itu browsing di internet
nyari rumah / apartemen yang deket sama hospital
cari dokter terbaik
cari transport yang mudah buat mama dan adi

mulai dari orang indo sampe orang singapore asli kita telp
untuk nanya range harga rumah / apartemen

sampe kita cari rute bis
denah rumah sakit
semua selengkap2nya

tanggal 10 adi
keluar dari MMC
ke CKG naik pesawat no SQ 955
tapi delay 2 jam
jadwal berangkat 10 jadi jam 12.20

samapi di NUH dapat Ward 47 anak2
akhirnya pindah
ke cancer ward
no 46 room no 5

alhamdulilah disana
ada temen papa yang punya apartemen
mama dan papa tinggal disana

(makasih banyak banget ya om,, tante..)

tanggal 12
adi mulai kemo

tanggal 14 sept
kita hampir kehilangan adi
karena panas tinggi sampai 40,1 derajat
adi gak sadarkan diri
kata mama adi sempet gak ada beberapa menit
tapi alhamdulilah adi balik lagi

tanggal 15 alat yang di lengan dicabut
dan adi mulai turun panasnya

#
pengalaman ini gak akan pernah aku lupa
ketika semua keluarga mempersiapkan aku
untuk kehilangan adi..

aku dipaksa untuk ikhlas klo adi pergi

dan saat itu aku ngeberontak sama semua orang
aku ajak berantem
gak peduli dia mama
atau kakak aku

aku SELAMANYA GAK AKAN PERNAH IKLAS KLO ADI PERGI!

akhirnya aku ngadu sama Pembimbing akademik aku dikampus
Mba Sufit
bukan hanya seorang dosen
tapi juga sahabat
untuk mahasiswanya
beliau
mendengarkan seluruh kekesalan aku
kekecewaan aku
menyarankan dan memberikan alternatif jalan terbaik untuk aku saat itu
menenangkan diri aku
aku salut sama beliau
orang yang begitu care dengan mahasiswanya
dan selalu sedia bila dihubungi lewat telp / sms
orang yang selalu menyemangati aku untuk tetep berjuang hidup
untuk diri sendiri dan
kuat untuk adi
(makasih banyak ya mba klo gak ada mba sufit mungkin aku udah gila)

semua orang memaksa aku untuk ikhlas klo seandainy adi pergi
tapi orang yang paling ngajak ribu itu cuma aku
aku berpikir cuma orang gila yang bilang adi bakal mati
toh dokternya yang seorang profesor gak pernah membicarakan kematian
selalu optimis akan kesembuhan adi.

sampai akhirnya

mama dan papa pulang
bersama adi

semua menceritakan
kenapa aku gak jadi dipanggil ke singapore untuk transplantasi tulang belakang
untuk menggantikan punya adi

kata dokter yang di singapore
:
"kemungkinan sembuh kecil.
sebaiknya anak ini dibahagiakan saja dibandingkan di siksa di RS
semoga dengan ia bebas ia bisa menambah semangat hidup"

dengan kata lain
gak ada kesempatan untuk adi sembuh
#

tanggal 18 adi balik ke RS MMC
sekarang dia punya camera baru
semua orang difoto
semua barang difoto
udah kaya tukang foto keliling
dia sekarang punya camera digital pribadi untuk motret
karena waktu dulu dia pinjem punya mba

gembiranya bukan kepalang

yah
bulan puasa yang berat
bukan cuma untuk adi
tapi kami sekeluarga

bertarung antara ruang dan waktu
terpisah negara
berjuang untuk adi terus hidup

selama bulan september
kita keluar masuk RS
hanya untuk tambah darah

oktober

awal oktober kita di RS
dan tanggal 11 oct
kita diizinin pulang

12 oct = idul fitri

13 oct = aku masih inget banget
disaat semua orang merayakan lebaran sama sekeluarga
jalan-jalan, pulang kampung
kita cuma nungguin adi dirumah
siang waktu semua orang berkunjung kerumah kami
aku nungguin adi di kamar
adi mulai kesakitan
dan mulai marah2
(aku tau klo dia marah2 artinya lebih dari sakit yang amat menderita)
akhirnya kita putusin untuk bawa adi ke MMC
di RS
adi kesakitan
pusing yang amat sangat
teriak2
(ini baru pertama adi teriak2 kesakitan, biasanya dia simpen dalam hati, klo udah gak ada mama baru dia nangis sama aku be2 dikamar)

adi mulai pamit
"ma aku mau pulang aja ya
sehari aja"

kita sekeluarga
"jangan macem2 ah
kuat!!!"

adi mempersiapkan mama untuk ikhlas klo adi pulang
dia minta dibacain doa

kita marah2
(biasanya ampuh klo dia udah ngelantur macem2)
"jangan macem2 di! sekarang lebaran tukang galinya gak ada. libur"

adi
"iya deh"
tapi semakin malem
semakin ngelindur
yang bukan2

katanya dia ngeliat
orang pake baju putih lah

teriak2 kesakitan

alhamdulilah
tanggal 16 ada temen mama yang jenguk
dia jadi tegar
dan berusaha hidup
dengan rasa sakit yang amat sangat

adi :
"mita lagi apa ya ma?"
"aku bisa gak ya jemput dia di airport?"

kita sekeluarga :
"makanya cepet sembuh!"

17 OKTOBER 2008
adi ribut
minta pindah kamar

karena dia mau dirawat
sama suster yang sayang sama dia
dan suster tadi adanya di ruang sebelah

seharian
aku ngurusin kamar
untuk pindahan
karena kamar steril harus di streilin dulu
makanya lama

tapi adi gak mau tau dia mau pindah
gak biasanya dia rewel
tapi mau gak mau
aku urus semua

sore hari
adi pindah kamar
terus2an nanyain mita

udah gak bisa makan
tapi dia maksa tubuhnya untuk nerima makanan

kepalanya udah pusing
dan teriak2
bolak-balik suster dan dokter masuk ke kamar kami
memeriksa adi

aku gak kuat
ngeliat adi
teriak kesakitan

sampai akhirnya
pihak dokter dan keluarga setuju
klo adi dibius

sekarang ngomongnya makin ngelindur
gak jelas
tapi lama2 dia tidur

aku pulang sama om toni & tante mourin

sampai dirumah sepi
cuma aku
di rumah yang sebesar ini

gak bisa tidur
bawaannya gelisah terus
akhirnya aku nelp

gak lama ada telp n sms dari mita
dia nanya kenapa mama sms tentang adi?

aku mulai bingung
kok mama kabarin mita dulu
dibanding aku

gak lama
aku di telp sama mama

dari jejauhan
suara mama terisak
# masih teringat jelas #
"mba adi udah gak ada"
# mama nangis #
dengan 2 telp di kuping
Q : "mita.. adi dah gak ada"
M : " jangan boong mba!"
Q : "yang sabar ya mit!"
* loh gak kebalik ya bukannya gue yang seharusnya digituin sama mita *
M : " yang bener mba ila!"
Q : "iya mit. yang sabar ya!"
# gak bisa nangis, gak bisa teriak, gak bisa ketawa #

gak lama telp
berdering kanan kiri
ngabarin adi dah gak ada

malem itu
aku cuma sempet ganti baju dan bawa kerudung
dijemput sama kakak aku
dan suaminya nyetir gak karuan

aku cuma bisa teriak2 sambil nyanyi yang ada di radio /cd
di mobil
senyum2
gak bisa nangis
sambil sms seluruh temen2 aku
ngabarin klo adi dah gak ada

semua pada gak percaya
malah sahabat2 aku nangis duluan
"sabar ya!"
* lagi2 bodohnya gue .. malah gue nenangin anak orang..
seharusnya kan gue yang dibilang gitu sama orang2#

malem itu gue dibentak2 sama sahabat2 gue
sama co gue

"KAMU JANGAN BOONG YANG! JANGAN becanda bebi! yang bener QUIL"
selalu setiap orang yang nelp

dan aku hanya dapat menjawab
"yang sabar ya!"

kami sampai di RS MMC
berbondong2

gak lama keluarga mita dateng
kita sama2 ke kamar adi

pemandangan
cuma mama nangis
papa juga

badan adi dah ditutup
aku cuma bilang
"SENENG Lo ya boss bisa ketemu sama ALLAH"
semua orang bisa cium adi

tapi gue gak mau
karena gue gak nerima adek gue pergi

semua orang nangis
tapi gue gak bisa

gak tau kenapa bawaannya
mau marah2
bahkan mau makan orang

ngurus suratnya adi lama banget
akhirnya aku turun kebawah nyusul papa

administrasinya susah banget
ditanya ini dan itu
gak tahan
akhirnya aku bentak mas2nya
"MAS ADEK SAYA MENINGGAL! GAK USAH BANYAK BACOT DEH! BURUAN KERJA!"

dan papa
"sabar il!"

mas-2 :
"iya mba langsung saya print"

aku harus kuat!!!
aku temenin mama turun ke bawah

disana ada 5 sahabat adi
yang dateng nemenin adi
mandiin adi
dan melihat adi
di kafani

(gak abis2 aku ucapin makasih banyak ya)

aku harus KUAT!

perih banget rasanya
gak ada yang tau rasanya
hancur
ya itu ungkapan yang tepat
waktu tau
adek yang paling lo cinta
dipanggil TUHAN

naik ambulance
duduk paling depan
nunjukin jalan menuju rumah

HANCUR
berkeping2 kepala ini
gak ada yang bisa diungkapin
cuma diem
dan berusaha tabah
tapi gak bisa

rasanya mau makan orang
yang buat salah sedikit aja di mata gue

selalu
dan selalu
rasanya pagi buta
saat itu milik semua orang
dan aku hanya pihak luar
yang menenangkan mereka

semua orang masih di kampungnya masing2
yang dibandung/ puncak dan sekitarnya
berusaha pulang untuk datang
kepemakaman adi siang itu

semua orang yang datang
dengan wajah sedih
bisa menangis tersedu2

tapi aku
kakaknya
cuma bisa senyam-senyum kaya orang gila
persis orang gila

sampe setiap orang yang nangis aku samperin
dan bilang
"gue mau deh nangis kaya lo! sumpah gue pengen nangis!"

jalanan lawi2 yang panjang
penuh dengan parkiran motor dan mobil
bahkan sampai bus

rumah udah penuh
halaman juga penuh
sampai jalan raya
penuh

kaya nunggu konsert aja
tapi semuanya pake item2
nangis
bedanya itu doang

pengen gue kaya yang lain
pengen gue nangis
pengen gue sedih
tapi gue gak bisa

yang ada malah gue laper
gue gak kuat lama2 di dalam rumah
sumpeg
penuh sesak

banyak orang yang ngelayat
bolak-balik telp & sms
aku layanin

karena aku satu2nya yang masih bisa diajak ngomong
walaupun dengan nada ketus!

MAMA DAN PAPA dari PUTRI DAN PANDu
yang menemani aku
mereka sekeluarga yang
mengurus semua keperluan rumah

sahabat lama yang sudah tidak pernah aku jumpai
merekalah yang mengurus semuanya

sumpah klo gak ada mama dan papa putri
rumah panas gak ada tenda
gak ada kursi

orang malang melintang
gak ada yang blokir jalan
gak ada yang nyebar bendera kuning

jasa keluarganya PUTRI
bikin aku pengen nangis
dan beribu-ribu kali
aku ucapin makasih banyak ya
om.. tante.. putri.. dan pandu

bahkan aku yang menghibur
sahabat2 aku yang masih menangis
senda gurau diantara tangisan
aku yang buat

sungguh aku tidak bisa menangis
semua orang memandangku tabah

mereka salah!
akulah orang paling gila
yang tidak wajar
yang memandang adi masih ada

aku ingin menangis